MobilKomersial.com — Produsen ban kendaraan Goodyear telah melakukan inovasi dalam produksinya, mereka telah meninggalkan batu bara yang selama ini menjadi sumber energi andalan untuk menjalankan boiler dalam pembuatan ban, kebijakan ini berlaku sejak September 2021 dan telah dijalankan secara penuh 100%.
Demi mewujudkan komitmennya, PT Goodyear Indonesia Tbk. kini beralih menggunakan cangkang sawit atau (Palm Kernell Shell) untuk ikut serta bertanggung jawab menjaga lingkungan dalam proses produksinya.
“Selain sejalan dengan kebijakan Goodyear global yang telah ikut meratifikasi Global Millennium Development Goal, dimana setiap Perusahaan harus mengaplikasikan energi terbarukan untuk semua proses dan operasional pabriknya sesuai Goodyear Global Operations Bold Gold 2040,” kata Direktur Manufaktur Goodyear Indonesia, Marga Perangin-angin.
Baca juga: Khusus Mobil Listrik, Goodyear Sebut Ban Electric Drive GT Cocok di Segala Musim
Menurut Marga, Goodyear Indonesia juga turut ambil bagian menjalankan misi jangka panjang, untuk secara bertahap mengurangi efek Gas Rumah Kaca (GHG) sebesar 30% hingga tahun 2030.
“Selain internal, Goodyear menjalankan strategi ini untuk konsumen, dengan mengembangkan produk lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Pada awal tahun 2022, Goodyear telah mengembangkan ban dengan 70% komponennya berbahan dasar berkelanjutan,” ujarnya.
13 bahan unggulan di sembilan komponen ban yang berbeda ini, kata Marga, termasuk yang utama diantaranya adalah, karbon hitam, minyak kedelai, silika dari sekam padi dan polyester berbahan non minyak bumi.
Baca juga: Esemka Bima EV Sukes Sabet Penghargaan Mobil Komersial Listrik Terbaik di IIMS 2023