MobilKomersial.com — PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyebutkan bahwa pihaknya akan memproduksi dan menjual Minicab MiEV di Indonesia tahun depan setelah mendengarkan respon yang positif dari beberapa perusahaan yang telah menguji blind van mungil tersebut.
Kendaraan blind van mungil ini menjadi daya tarik pengunjung karena dimensinya yang kecil tidak seperti kendaraan niaga pada umumnya, selain itu kendaraan yang mampu menempuh 150 km dalam sekali cas ini berbahan bakar listrik sesuai namanya.
Baca juga: MMKSI Bawa Minicab MiEV di IIMS 2023, Sudah di Uji Coba Banyak Perusahaan Indonesia
“Mitsubishi Minicab-MiEV sebagai model kendaraan listrik (BEV) niaga ringan Mitsubishi Motors yang telah dimanfaatkan untuk kegiatan studi bersama lima partner di Indonesia dalam mendukung operasi bisnis mereka,” kata Director of Product Strategy Division PT MMKSI, Hikaru Mii dalam virtual media interview zoom, Jumat (17/2/2023).
Menurut Mii, di wilayah Jakarta studi bersama dilakukan dengan Pos Indonesia, PT Haleyora Power, Gojek sebagai bagian dari GoTo Group, dan DHL Supply Chain Indonesia. Sementara itu untuk area Bali telah dilakukan dalam agenda EV Joint Project untuk mendukung operasional salah satu perusahaan yang bergerak penunjang pariwisata yaitu Be Sanur.
“Studi bersama yang telah dilakukan menunjukan hasil yang memuaskan dalam kaitan untuk mendukung bisnis secara efektif dan efisien, sehingga Mitsubishi Motors akan segera siap untuk menginisiasi segmen pasar baru yang sangat berbeda untuk BEV komersil di Indonesia, tidak hanya untuk menjual, namun juga memproduksi model Minicab-MiEV1 di fasilitas produksi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), yang terletak di Karawang, Jawa Barat,”ujarnya.
Baca juga: Mitsubishi Pamerkan XFC Concept di IIMS 2023
Hal ini, kata Mii, akan mengukuhkan Mitsubishi Motors sebagai brand otomotif Jepang pertama yang memulai produksi lokal untuk kendaraan BEV. Selain dari perusahaan yang sudah disebutkan tadi, pihaknya juga sudah medengar bahwa ada perusahaan yang juga ingin melakukan uji coba.
“Kesempatannya terbuka lebar tapi kami masih mempelajari lebih lanjut skema yang paling tepat, sehingga apabila nanti sudah mulai di pasarkan tentunya order akan bisa kami buka untuk kendaraan ini,” ungkapnya.