Mobilkomersial.com — Salah satu pelopor kendaraan komersial elektrik asal Amerika Serikat (AS), Nikola Corporation (Nikola) mengumumkan telah menerima pesanan sebanyak 100 unit truk hidrogen-elektrik (FCEV), Nikola Tre oleh perusahaan energi asal Jerman yaitu, GP Joule.
Dalam pesanannya tersebut, truk hidrogen-elektrik Nikola Tre akan segera diproduksi di pabrik Nikola di Ulm, Jerman dalam varian konfigurasi 6×2 oleh perusahaan patungan antara Nikola dan produsen truk raksasa asal Itali yaitu Iveco.
Baca Juga: Masih Lakukan Study, Hino Belum Minat Jual Truk Listrik di Indonesia
Michael Lohscheller selaku Presiden dan CEO, Nikola Corporation, mengungkapkan bahwa salah satu pesanan besarnya ini akan membuktikan bahwa perusahaannya telah melaju lebih cepat untuk memasuki era kendaraan elektrifikasi.
“Pesanan dari GP Joule akan menjadi contoh bagaimana Nikola Tre FCEV dapat lebih jauh mendukung pelanggan komersial di Jerman dalam transisi mereka menuju nol-emisi yang membantu mencapai tujuan dekarbonisasi sektor transportasi,” ucapnya dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).
Untuk mempercepat, Nikola berharap bahwa setidaknya sebanyak 30 dari 100 unit Nikola Tre FCEV dapat dikirim ke GP Joule pada awal tahun 2024 dan diikuti secara bertahap oleh pengiriman sebanyak 70 unit kendaraan yang tersisa pada tahun 2025 mendatang.
Dalam kerjasamanya, Iveco akan menyediakan layanan pemeliharaan kendaraan, dimana GP Joule akan mendapatkannya melalui layanan ‘Gate’ (Green & Advanced Transport Ecosystem) sebagai model sewa truk listrik all-inclusive dari Iveco Group.
Simone Olivati selaku President Financial Services Iveco Group memaparkan bahwa layanan Gate tersebut didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kendaraan komersial listrik baterai dan sel bahan bakar hidrogen yang akan melayani merek Iveco dan Nikola.
“Perjanjian ini adalah kesempatan untuk mulai menawarkan layanan komprehensif kami berdasarkan formula bayar per-penggunaan yang akan memungkinkan pelanggan dapat mengakses penggerak masa depan dengan mudah,” paparnya.
“Kami sangat senang dengan pilihan GP Joule dan dengan perjanjian ini, berkat model persewaan Gate kami yang inovatif, kami akan membawa mobilitas hidrogen ke pelanggan di Jerman dan melanjutkan dekarbonisasi transportasi barang jalan,” sambung Simone.
Selanjutnya, mulai tahun 2026, GP Joule dan Iveco Group telah sepakat untuk memasarkan FCEV tambahan kepada pelanggan di Eropa. GP Joule akan memberi mereka 100% hidrogen hijau di jaringan stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di wilayah Eropa.
“Bersama dengan Nikola dan Iveco, kami menawarkan pelanggan kami semua komponen untuk transportasi tugas berat netral iklim dari satu sumber. Ini adalah jalan masuk yang mudah ke angkutan barang bebas emisi,” pungkas Andre Steinau, Managing Director GP Joule.
Baca Juga: Resmikan Pabrik Baru, DAF Siap Produksi Ribuan Truk Listrik Per Tahunnya
Sedikit bahas spesifikasi, Nikola Tre merupakan truk tugas berat (heavy duty) berbobot 44 ton yang ditenagai dengan kombinasi dari 2 sel bahan bakar hidrogen berkapasitas 100 kW dengan sistem baterai listrik berkapasitas 164 kWh.
Dengan kombinasi tersebut, truk FCEV ini diklaim mampu mengeluarkan tenaga kontinu sebesar 536 dk dan mampu menjangkau jarak tempuh lebih dari 800 km. Pengisian bahan bakarnya pun terbilang cukup cepat yaitu, hanya sekitar 20 menit untuk terisi penuh.