MobilKomersial.com — Melihat kabin truk di Indonesia sangat berbeda jauh dengan kabin tuk yang ada di negara-negara Eropa. Di Indonesia kabin truk terlihat sangat biasa dan hanya bisa menampung 1 orang di tempat istirahanya.
Sedangkan kabin truk negara-negara Eropa terlihat sangat mewah bahkan sampai ada kulkas hingga dapur untuk memasak dan juga ruang istirahat untuk awak kabin yang cukup luas hingga memiliki Kasur bertingkat.
Baca juga: Masih Lakukan Study, Hino Belum Minat Jual Truk Listrik di Indonesia
“Ini hanya menurut saya saja ya, ini kembali lagi ke daya jual di Indonesia, kita sama-sama tau kalau disini beli barang pasti nawar harga. Sampai disitu pasti paham kan, mungkin pabrikan juga sudah tau kalau tidak mungkin menjual truk yang harganya sampai mahal di Indonesia,” kata pemilik Putra Mandiri Tehnik (PMT) Karoseri, Suratno kepada MobilKomersial.com beberapa waktu lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Nuno ini, bila pabrikan truk menjual armadanya di Indonesia dengan harga mahal pasti daya jualnya akan menurun.
“Seperti truk Mercedes Benz yang memiliki kabin yang nyaman dan ada pendingin udaranya, saya rasa harganya mahal tetapi kualitasnya pasti lebih baik. Mungkin pengusaha juga berpikir tidak usah membeli truk mahal-mahal toh hanya dipakai di lapangan,” ujarnya.
Baca juga: Truk Terbaru Hino Punya Banyak Fitur, Fokus Keselamatan Pengemudi
Sama halnya dengan memberikan ruang istirahat bagi sopir yang lebih nyaman, kata Nuno, apabila truk memiliki ruang istirahat yang nyaman nantinya malah pengemudi asyik tidur tidak melanjutkan pekerjaannya.
“Tidak adanya truk dengan kabin yang mewah di Indonesia salah satunya adalah untuk menekan biaya pengeluaran. Kita disini aja beli barang di tawar supaya dapat lebih murah, kalau produk mahal begitu mau nawar sampai berapa,” ungkapnya.
Baca juga: Navistar Dongkrak Penjualan Truk dan Bus Traton Group di Tahun 2022
Sementara Product Division PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI), Riyan Rozaa mengungkapkan bahwa kabin istirahat atau sleeper cabin pengemudi di unit truk Hino sudah sesuai standar desain dari Hino Jepang.
“Mungkin terkesan kecil tapi ada juga yang mengatakan normal cukup bagi postur tubuh orang Indonesia. Kalau di Indonesia memang satu kabin istirahat bagi supir dirasa masih cukup tidak seperti diluar negeri ya,” imbuhnya.
Riyan juga mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada masukan atau permintaan dari para customer Hino yang meminta kabin istirahat pengemudi di besarkan atau ditambahkan. Pihaknya pun sudah memiliki standar ukuran kabin dari Hino Jepang utuk pasar Indonesia.
Baca juga: Mulai 1 Februari 2023, Program Biosolar B35 Siap Diimplementasikan