MobilKomersial.com — Toyota Kijang bisa dibilang salah satu mobil yang sangat dekat dan melekat dengan masyarakat, bisa dilihat di jalanan baik kota maupun daerah banyak sekali yang menggunakan mobil keluarga ini.
Di Indonesia, Kijang Innova generasi pertama sejak debutnya pada 1 September 2004 sangat sukses merebut hati pelanggan. Tampilannya yang begitu modern bila dibandingkan dengan pendahulunya, desain membulat mendominasi, dengan alur bodi modern, premium, dan berwibawa.
Baca juga: Mengenal Jenis Truk Crane yang Digunakan Untuk Mengangkut Material Berat
Meski begitu, sejak pertama keluar 16 tahun lalu, Kijang Innova di sebut sebagai MPV keluarga Indonesia berkat kapasitas penumpang dan bagasi yang lega sehingga bisa banyak membawa barang bawaan serta menjadi pilihan utama pada saat itu.
Kala itu Kijang Innova hadir dalam 3 model, yakni tipe E sebagai entry level, tipe G di grade menengah, dan tipe V sebagai flagship. Setiap tipe memiliki opsi mesin bensin 1TR-FE 2.000 cc 4 silinder VVT-i bertenaga 134 dk dan torsi 182 Nm, serta mesin diesel 2KD-FTV 2.500 cc D-40 commonrrail turbo bertenaga 100 dk dan torsi 265 Nm. Tersedia pula opsi transmisi manual 5-speed dan otomatis 4-speed.
Baca juga: Berikan Perlindungan Maksimal, Oli Motor Matik Wealthy Vigorous Bisa Digunakan sampai 5.000 KM
Sedangkan tipe E hanya menyediakan transmisi manual 5-speed. Tahun 2006 mesin bensin mendapatkan sentuhan pada Electronic Control Unit (ECU) dengan menggunakan sistem tertutup (close loop) sehingga lebih irit bensin, bertenaga, dan ramah lingkungan.
Maju ke tahun 2005, Toyota menambah varian Kijang Innova yang dilengkapi dengan dapur pacu 2TR-FE 2.700 cc 4-silinder VVT-i yang menghasilkan tenaga hingga 157 dk dan torsi 189 Nm dengan transmisi otomatis 4-speed.
Selain mesin powerful, perbedaan lain dari tipe 2.0 V yang menjadi basis adalah CD changer 6 keping, kontrol audio di setir, dan captain seat di bangku tengah. Usia Kijang Innova 2.7 V tidak lama dan saat ini banyak diburu orang karena terbilang langka dan powerful.
Baca juga: Memahami Berbagai Istilah yang Digunakan Dalam Standar Konfigurasi Truk
Tahun 2008 Kijang Innova sempat mendapatkan ubahan pada desain grill dan bumper depan serta belakang untuk membuatnya kian matang dan dewasa. Sistem suspensi diatur ulang untuk meningkatkan kenyamanan dan sempat ada tipe G Captain Seat di model bensin yang eksklusif dan menambah kenyamanan penumpang.
Dilansir dari laman Auto2000, Toyota kembali menyegarkan Kijang Innova pada medio 2011. Kijang Innova menawarkan tampilan lebih segar pada eksterior dengan menggunakan lima garis horizontal dilapis krom.
Model lampu depan juga diganti dengan ujung yang seakan bersayap dan berpadu dengan fog lamp. Tahun 2013 Kijang Innova kembali mendapatkan penyegaran, inilah akhir dari era Kijang Innova generasi pertama dan lanjut ke Kijang Innova reborn.
Baca juga: Gelar ‘Customer Gathering’, Wealthy Dorong Industri Otomotif Indonesia Yang Lebih Profesional