Mobilkomersial.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, dengan melakukan pengembangan angkutan massal yang ramah lingkungan.
Menurutnya, salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon yaitu dengan terus mengembangkan angkutan massal perkotaan. Mengingat, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi dan meningkatkan emisi karbon.
Baca Juga: Menhub Sebut Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia Harus Dimasifkan
“Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih,” ujar Menhub mengutip keterangan resminya, Jum’at (4/11/2022).
Menhub membeberkan bahwa sejumlah angkutan massal telah dibangun di kawasan perkotaan seperti MRT, LRT, KRL, Bus Rapid Transit (BRT) dan juga angkutan pengumpan seperti angkot, dan lain sebagainya.
“Bahkan kami memberikan perhatian khusus pada pengembangan BRT dengan menyiapkan skema Buy The Service (BTS), dimana pemerintah memberikan subsidi kepada operator BRT untuk menjalankan operasionalnya,” tutur Menhub.
“Diharapkan, dengan pengembangan angkutan massal ini, meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal,” sambung Menhub Budi Karya Sumadi.
Selama tiga tahun, angkutan massal BRT sudah beroperasi di 11 kota di Indonesia yakni di Medan, Palembang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banyumas dan Bogor, yang telah melayani di sebanyak 45 koridor dengan total armada bus sebanyak 791 unit.
Selain itu, untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang lebih ramah lingkungan, Kemenhub juga berupaya menyediakan pelayanan bus listrik.
“Pilot project bus listrik akan dilakukan di dua kota yaitu Surabaya dan Bandung. Insha Allah mulai tahun depan kita lakukan,” ucap Menhub.
Baca Juga: Kurangi Emisi Gas Buang, Pemerintah Percepat Populasi Kendaraan Listrik
Kemudian, dalam momen Presidensi Indonesia dalam G20 tahun ini, telah disiapkan angkutan massal bus listrik merah putih buatan dalam negeri sebanyak 30 unit, sebagai angkutan massal untuk mendukung mobilitas para delegasi dan peserta G20.
“Upaya menjadikan Indonesia yang bersih, sehat, berdaya, dan lestari membutuhkan sinergi dan pemikiran yang baik antara pemerintah, akademisi, pelaku industri/swasta,” ucap Menhub.