MobilKomersial.com — Dampak dari kenaikan harga BBM subsidi membuat para operator bus langsung menyesuaikan harga tiket, selain itu Kementerian Perhubungan juga telah menerbitkan harga dasar untuk bus kelas ekonomi.
Selain sudah menyesuiakan tarif, operator bus kini dihadapi dengan permasalahan baru yakni sulitnya untuk mengisi BBM di SPBU.
Baca juga: Tak Hanya Harga BBM yang Naik, Harga Tiket Bus AKAP Kini Ikut Menyesuaikan
“Harapannya setelah penyesuaian harga bbm ini sebenarnya tidak ada lagi kesulitan mendapatkan bbmnya. saat ini yang berlaih itunisunya ke aplikasi My Pertamina karena kami harus register dan itu akan sulit,” kata pemilik PO Sumber Alam, Anthony Steven Hambali di Jakarta. Selasa (20/9/2022).
Menurut Anthony, mengenai keamanan data dari aplikasi tersebut juga masih diragukan karena terjadi ditempatnya sendiri.
“Jadi pada saat ke SPBU itu kan dicatat nomor polisinya kemudian keluar di alatnya SPBU, nah saat datanya keluar kendaraan saya harus mengisi pertalite, kan lucu masa bus bahan bakar solar minumnya pertalite,” ujarnya.
Selain kesalahan itu, Anthony juga mengatakan bahwa ada lagi kesalahan lainnya yakni penggunaan QR Code, setelah armadanya mengisi BBM di spbu, QR Code yang digunakan ternyata tidak bisa dipakai karena sudah digunakan oleh kendaraan lain dan tidak bisa di deteksi siapa yang menggunakan.
“Nah, ini kedepan harapanya qr CR code ini ditiadakan lah, kalau memang sudah naik ya harusnya semuanya terjamin jangan sampai kami ini melayani masyarakat sudah kena kenaikan masih dipersulit, itu kan enggak masuk akal,” imbuhnya.
Baca juga: Tarif Bus AKAP Kelas Ekonomi Resmi Naik 30 Persen, Simak Rinciannya