Mobilkomersial.com – PT Pertamina (Persero) memprediksi penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) Pertamax terjadi di bulan April hingga Mei mendatang. Lonjakan mobilisasi masyarakat pun bakal terjadi setelah pemerintah mengizinkan Mudik Lebaran 2022. Lonjakan tersebut diyakini akan meningkatkan konsumsi BBM.
Pertamina memproyeksikan penjualan BBM Pertamax mengalami peningkatan yang paling tinggi dibanding Pertalite yakni sekitar 14,8%. Sedangkan penjualan Pertalite diprediksi naik hanya 1,2%.
Baca Juga: Pertamina Jamin Ketersediaan Stok Solar untuk Masyarakat
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan harga keekonomian BBM RON 92 atau Pertamax saat ini mencapai Rp 16 ribu per liter. Kenaikan harga Pertamax disebabkan masih tingginya harga minyak dunia yakni di atas USD 100 per barel.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan harga Pertamax memang perlu dihitung ulang untuk menyesuaikan kenaikan harga minyak mentah dunia.
“Supaya ada keadilan juga. Jangan sampai Pertamina memberikan subsidi yang begitu besar kepada mobil-mobil mewah yang memanfaatkan Pertamax,” tuturnya.
Penjualan BBM jenis lain justru diprediksi mengalami penurunan, antara lain Pertamax Turbo turun 5%, Solar turun 5%, Dexlite turun 5%, dan Pertamina Dex turun 4%.
Baca Juga: Jangan Asal, Simak Cara Memilih BBM Sesuai Kebutuhan Mesin
“Pertamina telah mempersiapkan stok BBM dan elpiji dalam kondisi aman serta menyiagakan seluruh infrastruktur,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution, dikutip dari Antara, Selasa, 29 Maret 2022.
Persediaan BBM yang dimiliki Pertamina saat ini tercatat Premium 18,2 hari, Pertalite 7,5 hari, Pertamax 17,2 hari, Pertamax Turbo 40,7 hari, Solar 11,8 hari, Dexlite 0,2 hari, dan Pertamina Dex 8,4 hari.