MobilKomersial.com – Industri karoseri Tanah Air telah menorehkan sejarah baru dengan dilepasnya ekspor perdana produk karoseri kendaraan pengangkut mobil (car carrier) buatan PT Hamana Works Indonesia (HWI) ke Jepang.
Resmi dilepas oleh, Bupati Tegal, Umi Azizah, Sebanyak 11 unit car carrier telah dipesan perusahaan di Jepang dan rencananya akan segera dikapalkan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Toyota Indonesia ke Australia
Umi mengatakan bahwa ekspor ini sangat penting dalam meningkatkan neraca perdagangan luar negeri, khususnya di sektor industri. Terlebih, ekspor produk trailer pengangkut mobil ke Jepang ini dapat membantu perkembangan industri karoseri tanah air.
“Saya rasa ini juga baru pertama kalinya atau bahkan satu-satunya industri karoseri di Kabupaten Tegal yang sudah bisa ekspor dalam bentuk rakitan utuh. Apalagi ini ekspornya ke Jepang yang tentu spesifikasinya harus unggul,” ujar Umi mengutip laman resmi Pemkab Tegal, Senin (28/3/2022)Menurutnya, untuk masuk ke pasar Jepang, setiap produknya harus memenuhi standar kualitas yang tinggi dan keamanan yang ketat, termasuk penerapan standar keamanan dan keselamatan tenaga kerja dalam proses produksinya di sini.
Untuk itu, pihaknya mengapresiasi PT HWI, perusahaan penanaman modal asing (PMA) Jepang yang telah mempercayakan investasinya di Kabupaten Tegal. Tidak saja meningkatkan nilai tambah perekonomian sektor industri manufaktur, keberadaan industri karoseri ini juga banyak menyerap tenaga kerja terampil lulusan SMK dari Kabupaten Tegal.
Baca Juga: Begini Catatan Positif Ekspor Toyota di Pengujung Tahun 2021
“Saya mendengar dari puluhan pelaku usaha industri logam di Kabupaten Tegal, hanya satu yang masuk kualifikasi setelah sampel produknya diujikan ke laboratorium LIK (lingkungan industri kecil) Takaru,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan bahwa ini merupakan tantangan bagi para pelaku usaha industri logam di Kabupaten Tegal untuk naik kelas, bisa memproduksi komponen atau material logam dengan spesifikasi yang lebih tinggi, termasuk pemenuhan standar pasar luar negeri seperti pada produk car carrier PT HWI yang di ekspor ke Jepang.
“Seluruh komponen dan material produk logam untuk karoseri produk kendaraan angkut mobil yang akan di ekspor ke Jepang ini seluruhnya berasal dari Jepang. Jadi ini komponennya diimpor dari Jepang, dirakit di sini lalu dikirim lagi ke Jepang sudah dalam bentuk jadi,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT HWI Yoshiomi Matsushima mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkab Tegal sehingga perusahannya bisa berdiri dan memproduksi car carrier untuk pertama kalinya.
Matsushima mengatakan bahwa perusahaannya baru mendapatkan izin pada bulan Maret 2020 sebagai perusahaan kawasan berikat (Kaber) untuk mengekspor produk lantai logam, salah satu komponen dasar pada pembuatan car carrier.
Baca Juga: HPM Ekspor Honda All-New BRV Buatan Lokal ke 30 Negara
“Terima kasih juga kami sampaikan kepada Bea Cukai Tegal dan perusahaan Kaber lainnya. Kami sangat senang akhirnya dapat mengekspor car carrier ini secara utuh, bukan hanya komponennya saja,” ungkapnya.
Meskipun sempat mengalami kendala akibat pandemi Covid-19, Matsushima menuturkan hal tersebut tidak mengurangi semangat para pekerjanya untuk bisa memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan, sehingga ekspor produk perusahannya dapat terlaksana.
Perakitan ini, lanjut Matsushimam, memang tidak mudah, sebab untuk satu unit car carrier ada seribuan komponen yang harus terpasang dan tidak boleh ada yang terlewat.
Baca Juga: Catatan Pertumbuhan Ekspor DFSK Capai 96 Persen di 2021
“Oleh karenanya kami pun bangga bisa menjadi perusahaan yang pertama kalinya mengekspor car carrier buatan Indonesia ke Jepang. Tentunya ini semua merupakan hasil kerja keras dari setiap karyawan di Hamana,” paparnya.
Matsushima berharap, PT HWI tidak hanya bisa menyuplai produk karoseri otomotif di pasar Indonesia dan Jepang, tapi juga ke negara-negara Asia lainnya. Produksi car carrier oleh perusahaannya juga tidak saja memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri karoseri di Indonesia, tapi juga bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja di Kabupaten Tegal.