MobilKomersial.com – Renault Trucks telah memperluas rangkaian dua model truk listriknya yaitu, Renault T E-Tech yang merupakan truk transportasi regional dan Renault C E-Tech sebagai truk khusus industri konstruksi. Kedua truk tugas berat (heavy-duty) tersebut kini memiliki versi bobot hingga 44 ton dan siap dipasarkan mulai tahun 2023.
Hal ini merupakan komitmen Renault Trucks untuk mendukung transisi energi pelanggannya dan ambisinya untuk menyediakan truk listriknya. Sejak tahun 2020, pabrikan asal Perancis ini telah memasarkan berbagai truk listrik dari kelas 3,1 ton hingga 26 ton.
Baca Juga: Jalin Kemitraan Hingga 2026, Renault Trucks Dukung Misi Program Pangan Dunia
Dilansir laman resminya pada Kamis (10/2/2022), kedua model truk heavy-duty terbaru Renault ini akan dilengkapi dengan dua hingga tiga motor listrik yang menghasilkan tenaga gabungan hingga 490 kW atau setara dengan 666 dk yang juga akan dilengkapi dengan transmisi Optidriver.
Selain itu, Renault Trucks T dan C E-Tech juga akan memiliki dua hingga enam paket baterai lithium-ion dengan kapasitas 180 hingga 540 kWh. Baterai tersebut diklaim dapat terisi penuh dalam waktu 9,5 jam dengan pengisian standar (AC) hingga 43 kW, dan dalam 2,5 jam dengan pengisian cepat (DC) hingga 250 kW.
Perusahaan mengungkapkan bahwa truk-truk ini akan dapat menempuh jarak hingga 300 km dengan sekali pengisian daya dan hingga 500 km dengan pengisian cepat.
Agar mudah beradaptasi dengan semua jenis bodywork, truk Renault T dan C E-Tech dapat dilengkapi dengan tiga jenis power take-off (PTO) yeng mencakup listrik, elektromekanis, atau di girboks.
Baca Juga: Proyek Oxygen, Renault Trucks Rancang Truk Listrik Heavy-Duty
Truk listrik baru ini akan memiliki berat kotor kendaraan 44 ton dan tersedia dalam versi traktor head 4×2 dan 6×2 dan model rigid 4×2, 6×2 dan 8×4 dan akan mulai dijual pada kuartal pertama tahun 2023. Keduanya akan diproduksi di pabrik Renault Trucks di Bourg-en-Bresse, Perancis.
Dengan jangkauan listrik penuh yang sekarang meluas dari 3,1 hingga 44 ton dan penawaran dukungan pelanggan, Renault Trucks terus meningkatkan strateginya dan menetapkan pandangannya lebih tinggi untuk menjual 50% kendaraannya dalam bentuk listrik pada tahun 2030.