MobilKomersial.com – Ban merupakan satu-satunya komponen mobil yang bersentuhan dengan permukaan jalan. Maka dari itu, ban menjadi komponen penting yang harus diperhatikan sebelum berkendara, terutama tekanan anginnya.
Tekanan angin ban mobil dapat memengaruhi keseluruhan performa mobil. Apabila tekanan mobil berlebih atau kurang, akan ada efek samping yang dapat berakibat buruk terhadap mobil ataupun sebagai pengendara.
Setiap mobil membutuhkan tekanan angin ban yang berbeda-beda. Untuk mengetahui tekanan angin ban mobil yang ideal, hal itu bisa dilihat pada buku manual kendaraan atau rekomendasi pabrik ban.
Baca Juga: Ternyata Mudah, Berikut Tips Simpan Ban Niaga ala Hankook
Mengecek tekanan angin ban mobil sebaiknya dilakukan dua minggu sekali. Namun, jika kendaraan jarang digunakan, pengecekkan tekanan angin ban mobil juga tetap penting untuk dilakukan. Cek penjelasannya berikut ini!
Meningkatkan Kenyamanan Berkendara
Jika ingin berkendara dengan nyaman. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengecek tekanan angin ban mobil.
Ban mobil dengan tekanan angin berlebih dapat menyebabkan bunyi dengung ketika berjalan, sedangkan tekanan angin yang kurang bisa menyebabkan timbulnya bunyi turbulensi. Bunyi tersebut bisa masuk ke kabin mobil dan mengganggu kenyamanan berkendara.
Bantu Hemat Bahan Bakar
Tekanan angin ban mobil yang pas sesuai dengan buku manual atau rekomendasi pabrik akan mengurangi beban tarikan mobil. Jika tekanan angin dalam ban kurang, maka permukaan tapak ban yang bersentuhan dengan jalanan akan melebar, sehingga tarikan mesin akan lebih berat.
Akibatnya, konsumsi bahan bakar pun bertambah banyak sehingga berisiko boros.
Memperpanjang Usia Ban
Ban mobil dengan tekanan yang ideal akan relatif lebih awet dan tahan lama karena risiko kerusakannya lebih minim. Tekanan angin ban mobil yang berlebihan dapat membuat ban cepat aus, bahkan rawan meletus.
Sedangkan ban mobil dengan tekanan angin yang kurang juga dapat menyebabkan kerusakan pada sisi samping ban. Keretakan bisa terjadi di area tersebut karena ban menanggung beban yang berat ketika mengendarai mobil dengan ban yang kempis.
Baca Juga: Hadapi Musim Hujan, Simak Tips Dari Dunlop Atasi Ban Selip pada Mobil di Perjalanan
Meminimalisir Terjadinya Kecelakaan
Kecelakaan mobil bisa disebabkan oleh permasalahan pada ban. Ban meletus, misalnya, bisa terjadi karena tekanan angin yang berlebihan atau bahkan kurang.
Selain itu, kejadian tersebut juga dapat terjadi akibat pola kembang tapak yang sudah tipis atau aus. Untuk itu, selalu perhatikan tekanan angin ban mobil sebelum berkendara. Pastikan tekanan angin sudah sesuai dengan standar yang dianjurkan.
Mempermudah Kontrol Pada Kemudi
Tekanan angin ban mobil juga memengaruhi kontrol pada kemudi. Kekurangan tekanan angin dapat membuat kemudi terasa berat.
Apabila ban mobil bagian depan di sisi kanan dan kiri memiliki tekanan yang berbeda, maka setir akan menjadi sulit dikendalikan. Hal ini karena setir cenderung mengarah ke posisi ban yang tekanannya kurang.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat mengecek tekanan angin ban mobil. Tekanan angin ban umumnya berkurang sekitar 1-2 psi setiap minggunya Itulah kenapa para pemilik mobil dianjurkan melakukan pemeriksaan setidaknya dua minggu sekali.
Baca Juga: Enam Hal yang Harus Dilakukan Saat Ban Mobil Pecah ala Dunlop
Pemeriksaan perlu dilakukan ketika kondisi ban mobil dingin. Idealnya pada pagi hari sebelum menggunakan kendaraan untuk beraktivitas. Selain itu, uga perlu mengetahui bahwa daya tahan ban terhadap tekanan angin adalah sebesar 8-10 kali tekanan idealnya.
Selain itu, ukuran angin ban depan dan belakang berbeda 1-2 psi, tergantung penggerak rodanya. Tekanan angin ban depan lebih tinggi daripada ban belakang karena ban depan lebih dahulu menerima guncangan di jalan.