Jakarta, MobilKomersial.com – Menindaklanjuti larangan mudik 2021, Polri menyatakan terus meningkatkan persiapannya dalam menyekat jalur mudik.
Dikutip dari laman resminya, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Istiono, M.H., mengaku optimis bila tidak ada kendaraan yang bisa lolos karena penjagaan yang ketat di setiap daerah.
“Untuk persiapan penyekatan mudik, kita kan sudah siapkan 333 titik. Jalur tikus juga kita hadang, di arah menuju Jawa Tengah, ini mulai dari jalur tengah, selatan, Utara banyak jalur tikus yang akan kita saring. Karena penyebaran Covid-19 ini bukan main-main,” terang Istiono, Rabu, (14/4/2021).
Baca juga: Kebijakan Pelarangan Mudik 2021, IPOMI: Tidak Hanya Kemenhub yang Harus Tanggung Jawab
Istiono juga menyatakan pihaknya siap memberantas travel-travel gelap. Bahkan pihaknya juga mengancam bakal menahan dan memperbolehkan pelanggar untuk keluar saat lebaran. Ia yakin dengan adanya kebijakan tersebut, masyarakat akan jera dan tak akan ada yang lolos.
Kakorlantas menjelaskan hanya kendaraan-kendaraan yang memiliki izin khusus atau perjalanan dinas saja yang boleh melakukan perjalanan ke luar daerah. Sementara itu, untuk aparat kepolisian yang dengan sengaja atau ketahuan meloloskan kendaraan pada mudik lebaran akan mendapatkan sanksi.
Baca juga: Posko Pengawasan Pelarangan Mudik Bakal Dibuka H-15 dan H+15
“Tentunya, aparat kepolisian akan mendapatkan sanksi tegas ya dua kali lipat. Kalau memang sanksi biasa hanya 21 hari maka kita akan double, jika meloloskan saat operasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, dalam melakukan penyekatan jalur mudik pada 6-17 Mei 2021 mendatang, sebanyak 166 ribu personel sudah dipersiapkan untuk berjaga dari Bali hingga Lampung. Kekuatan anggota kepolisian ini akan diperkuat bersama personel TNI dan pemerintahan daerah