Jakarta, MobilKomersial.com – Tercatat sebanyak 1.900 kendaraan berupa truk yang kelebihan muatan, melintas baik dari arah Jakarta ke Jawa Tengah maupun sebaliknya di Tol Cipali ditertibkan petugas.
Jumlah itu didapat dari operasi Over Dimension dan Overload (ODOL) yang dilaksanakan secara periodek setiap 3 bulan sekali sejak 2016.
Tujuan dari operasi ODOL ini, selain penertiban atau penindakan, juga untuk peningkatan keamanan pengendara yang melintasi Tol Cipali.
Direktur Operasi PT Lintas Marga Sedaya (ASTRA Tol Cipali) Agung Prasetyo mengaku, dari total jumlah kendaraan yang mengalami kelebihan kapasitas, dilihat dari alat timbang Weight In Motion (WIM) setiap kendaraan rata-rata kelebihan muatannya sebesar 14,7 persen.
“Operasi ODOL dan penindakan dilakukan pada kendaraan golongan 2 sampai golongan 5,” tutur Agung.
Baca juga : Ternyata Ini Truk Pengangkut Pesawat N250 Gatot Kaca, yang Viral Saat Lewati Tol Semarang
Ia melanjutkan, operasi ODOL yang bekerjasama dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya dilakukan sebagai tindakan preventif, agar dapat menciptakan jalan tol yang aman dan nyaman.
“Kami memasang alat timbang WIM di KM 74 dan KM 178 arah Jakarta dan arah Palimanan (Cirebon). Kami juga melakukan operasi pengawasan dan penindakan batas kecepatan melalui Speed Gun,” ujar Agunga.
Dia mengatakan, walaupun jumlahnya kecil masih ada kendaraan penumpang yang menaikkan dan menurunkan penumpang di ruas tol Cikopo – Palimanan (Cipali) dan pedagang asongan di beberapa titik.
“Kami berharap agar pengguna jalan dapat mematuhi peraturan. Kendaraan yang melebihi muatan selain dapat memperpendek usia jalan, juga berbahaya bagi pengguna jalan lainnya hingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” pungkas Agung.
(Denny)