Jakarta, MobilKomersial.com – Dalam rangka bulan Suci Ramadhan 1441 H dan sebagai bentuk kepedulian kepada sesama, PT Pertamina Lubricants, melalui ketiga pabrik pelumasnya yakni Production Unit Jakarta, Gresik dan Cilacap pada Selasa (12/5) secara serentak melakukan santunan kepada 448 anak yatim di wilayah operasi pabrik dengan nilai lebih dari 100 Juta Rupiah
Santunan diserahkan langsung oleh perwakilan setiap pabrik dan diterima oleh perwakilan anak yatim dan pengurus panti asuhan. Pemberian santunan tetap mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melakukan physical distancing.
“Ramadhan tahun ini memang sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena semua berada di tengah pandemi Covid-19. Biasanya kami mengajak anak-anak untuk bisa mengunjungi pabrik kami untuk berdoa dan berbuka puasa bersama, namun tahun ini kami yang berkesempatan untuk bersilaturahmi langsung ke panti asuhan dan yayasan. Sungguh merupakan kebahagiaan bagi kami untuk bisa berbagi dan meringankan beban sesama serta menambah semangat di kondisi sulit saat ini,” ungkap Iwan Ridwan Faizal, Corporate Secretary PT Pertamina Lubricants.
Baca juga : Pertamina Lubricants Berikan Wastafel Daur Ulang di Pabrik Production Unit Jakarta
Pada kesempatan ini, Pertamina Lubricants memberikan santunan berupa masker kain dan uang tunai yang diberikan kepada 11 panti asuhan dan yayasan beserta anak-anak di wilayah Ring 1 pabrik antara lain Panti Yatim Khoiru Ummah, Panti Yatim Amanah, Panti Yatim Muhammadiyah, dan Kelurahan Lomanis di Cilacap.
Disusul dengan Yayasan Miftakhul Jannah, Yayasan Hidayat Umat, RW 07 Kelurahan Sidokumpul, dan Desa Pulopancikan di Gresik, dilanjutkan dengan Yayasan Al Khairiyah, Yayasan Mafaza, Yayasan Darrul Fikri, Yayasan Lagoa, Yayasan Baitussalam dan Yayasan Nurul Yaqin di Jakarta.
“Walau mobilitas terbatas, PT Pertamina Lubricants senantiasa terus berupaya untuk berbuat kebaikan diberbagai wilayah operasi dan menyebarkan energi tulus setiap hatinya. Mudah-mudahan silaturahmi dengan anak-anak dan pengurus panti asuhan maupun anak-anak di desa binaan wilayah pabrik tetap dapat terjalin dengan erat walau sedang menjalani berbagiai batasan sosial,” tutup Iwan.