MobilKomersial.com – Saat ini banyak perusahaan otobus (PO) yang melengkapi jajaran armadanya dengan bus tingkat atau sering disebut bus double decker. Bukan hanya untuk gengsi semata, rupanya bus double decker juga menyedot animo masyarakat untuk menggunakan bus.
Saat ini yang mendominasi pasar bus double deck adalah dari pabrikan eropa, seperti Volvo, Mercedes-Benz dan Scania.
Padahal kalau dilihat, bus yang beredar dijalanan Indonesia masih didominasi oleh pabrikan Jepang, yakni Hino. Hampir seluruh PO pasti memiliki bus yang bersasiskan Hino, baik Hino RK maupun Hino RN. Namun saat ini Hino belum memiliki sasis bus yang dapat diaplikasikan menjadi bus tingkat.
Kenapa ya? Apakah Hino tidak tertarik masuk ke pasar sasis bus double decker?
Rupanya, saat ini Hino memang belum berniat untuk terjun ke pasar bus tiga gardan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Penjualan dan Promosi HMSI, Santiko Wardoyo, “Bus tingkat itu kan tidak murah, pengguna permintaan juga belum banyak. Apalagi sasis harus impor dan pastinya spare part jarang. Operational costnya jadi tinggi kan.”
“Tapi kalau nanti permintaan sudah banyak, kita mungkin akan hadirkan sasis tersebut. Kalau permintaan besar, bisa saja diproduksi massal di sini, jadi harga bisa bersaing dan spare part bisa mudah didapat. Lagi pula sasis Hino yang tersedia saat ini masih menjadi andalan bagi para PO untuk bisnisnya,” jelas Santiko kepada MobilKomersial.com.
Hino memang masih menjadi market leader saat ini untuk segmen bus. Dan masih menjadi pemain tunggal penyedia sasis bus dari pabrikan Jepang. Bahkan sudah melakukan ekspor bus ke beberapa negara Asean, seperti Fiji dan Bangladesh.