MobilKomersial.com — Hino Indonesia tercatat sebagai satu-satunya merek kendaraan komersial dalam negeri yang melakukan ekspor kendaraan utuh atau Completely Build Up (CBU) untuk kategori kendaraan komersial truk dan bis (Light Duty).
Hino300 Series Export Model yang ditampilkan pada ajang GIIAS 2019 lalu, merupakan truk yang di export ke Filipina dengan standar emisi Euro 4. Menggunakan mesin N04C-VC common rail yang menghasilkan tenaga 136 PS / 2.500 Rpm, truk ini memiliki gross vehicle weight (GVW) 5.2 Ton, sehingga menjadi handalan dalam transportasi logistic dalam kota.
Sekedar informasi, Hino Indonesia telah melakukan ekspor kendaraan utuh sebanyak 11,195 unit sejak tahun 2010 sampai dengan saat ini. Ekspor truk dan bis Hino dari Indonesia dilakukan oleh PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia (HMMI).
Jumlah kendaraan yang di ekspor sebanyak 12 tipe Dutro dengan tingkat kandungan produk dalam negeri lebih dari 50%. Ekspor perdana Hino Indonesia dimulai dengan pengiriman truk Dutro ke Vietnam pada tahun 2010 dengan sistem kemudi kiri dan standar emisi gas buang Euro 2.
Ekspor berlanjut pada tahun 2012 ke Haiti (Amerika Tengah) dan Bolivia (Amerika Selatan). Ekspor Hino Indonesia makin meningkat pada tahun tahun berikutnya, dan terus berkembang dengan mengekspor truk ke lebih banyak negara seperti Filipina (2013), Papua Nugini (2013), Ghana (2017), Myanmar (2017), Laos (2017) dan Kamboja (2017). Di akhir tahun 2017, Hino Indonesia mulai melakukan ekspor kendaraan light duty truck dengan standar emisi Euro4 ke negara Vietnam dan Filipina.
Berikut spesifikasi Hino300 Series Export Model.
Model : Common Rail
Tenaga Maks : 136 ps/2.500 rpm
Torsi Maks : 39,8 kgm/1.400 rpm
Jumlah Silinder : 4 silinder segaris
Isi Silinder : 4.009 cc
Transmisi : M550,5 percepatan maju, 1 percepatan mundur, overdrive
Perbandingan Gigi Akhir : 4.333
Jarak Sumbu Roda : 2.530 mm
GVWR : 5.200 kg