Jakarta, MobilKomersial.com – Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah menyiapkan beberapa strategi untuk mendukung Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta, Anies Baswedan diantaranya mengenai perluasan ganjil genap. Salah satu strategi BPTJ adalah penggunaan bus listrik.
“Kami menargetkan tahun 2020 nanti jumlah bus listrik sudah bertambah 2 ribu unit. Sampai tahun 2024 targetnya adalah 41.000 unit,” ujar Kepala BPTJ, Bambang Prihartono, Senin (19/8/2019).
Menurut Bambang, target tersebut diklaim masih kecil jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi di Ibukota.
“Kendaraan roda dua mendominasi di Jakarta. Sekarang saja roda empat bisa sampai 3-4 juta, kemudian roda dua lebih banyak lagi, sampai 13-15 juta,” ungkapnya.
Untuk itu, lanjut Bambang, Bus listrik berjumlah 41 ribu itu diperkirakan ada dalam 5 tahun ke depan. Bus ini akan beroperasi di wilayah Jabodetabek, jadi bukan Jakarta saja.
“Bus listrik dipilih juga karena ramah lingkungan,” jelas Bambang.
Bambang menambahkan, sama seperti bus Transjakarta sebelumnya, bus listrik ini terdiri dari tipe high deck dan low deck.
“Bus listrik ini akan ada dua macam, sama seperti busway, nanti ada yang deknya tinggi dan deknya rendah seperti Transjakarta yang berwarna oranye,” tukas Bambang.