MobilKomersial.com — Selain bus dari pabrikan Jepang dan Eropa, ternyata di Indonesia pernah ada bus buatan dari negeri Gingseng, Korea. Di tahun 2016, Hyundai memberanikan diri bermain di pasar bus Indonesia melalui Korindo Group sebagai Agen Pemegang Merek (APM).
Salah satu produk bus Hyundai yang beredar di Indonesia adalah seri Hyundai Aerospace LD.Big bus satu ini mudah dikenali karena bentuk bodynya yang khas. Oia,untuk urusan karoseri, bus hyundai ini juga dirakit oleh Korindo. Desain bodynya terbilang hampir mirip dengan Galaxy Coach garapan karoseri Restu Ibu karena tampilannya yang memiliki sudut membulat dan lampu mengotak yang terpasang secara horizontal.
Namun, Hyundai juga menjual bodynya secara terpisah, jadinya konsumen bisa menggunakan jasa karoseri lain.
Hyundai Aerospace masuk ke pasar Indonesia dengan banyak pesaing, yakni dengan sasi Hino RK8 dan MB OH 1525. Dengan dibekali mesin diesel yang cukup bertenaga berkode D6AB yang merupakan turunan dari Mesin Mitsubishi 6D24. Memiliki konfigurasi 6 silinder inline, dan disokong Turbocharger + Intercooler.
Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 290 ps @ 2000 rpm dan torsi maksimal 1100 nm @ 1200 rpm, tenaga dan torsi Hyundai Aeroclass jauh lebih besar jika dibanding para pesaingnya. Tapi sasis ini masih ketinggal dalam hal transmisi. Karena hanya menggunakan transmisi 5 percepatan dimana yang lain sudah menggunakan 6 percepatan.
Keunggulan sasis ini adalah di sasisnya yang sudah monoque. Jadi lebih stabil dan mempunyai ruang bagasi jauh lebih luas.
Bus Hyundai ini banyak digunakan ole Transjakarta yang menggunakan tipe mesin berbahan bakar gas (BBG). Selain itu ada beberapa PO yang mencoba menggunakan bus Hyundai ini, namun dengan tipe mesin diesel.
Beberapa PO Tersebut adalah Damri (Bandung – Indramayu) , Eka (Surabaya – Jogja) , Rahayu Santosa (Pariwisata), Karunia Bakti (Pariwisata) dan Coyo (Semarang – Cirebon, Malang – Cirebon ).
Namun sangat disayangkan, penjualan bus Hyundai harus terhenti di tahun 2012 karena adanya konflik antara APM dengan pihak Hyundai di Korea. Alhasil, banyak produknya yang tidak lagi beroperasi karena tidak adanya suplai suku cadang.
Samapi saat ini, belum ada tanda-tanda kehadiran Hyundai untukpasar komersial di Indonesia. Padahal ditahun 2017 lalu sempat ada perusahaan yang menjadi distributor resmi kendaraa komersial Hyundai di Indonesia. Namun, sampai saat ini juga tidak ada kabarnya..
Nah, saat ini pasar bus di Indonesia masih diisi oleh beberapa produk yang sudah eksis seperi Hino, Mercedes-Benz, Scania, MAN, Golden Dragon, Zhong Tong, dll.