MobilKomersial.com – Ada yang tahu sejak kapan Scania masuk pasar industri otomotif di Indonesia? Walau termasuk baru dalam dunia perbusan Indonesia, tapi kini, sasis dari pabrikan asal Swedia ini cukup digandrungi perusahaan otobus (PO).
Scania bersaing dengan Mercedes-Benz, Volvo dan juga Hino. Berdiri 1981 di Malmo, Skane, Swedia, ini Scania sudah memiliki beberapa pabrik di berbagai belahan dunia.
Bus berlogo seekor Griffin (makhluk mitologis bertubuh singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali.) ini masuk kepasar Indonesia di tahun 2000-an. Dimana yang masuk pertama saat itu adalah Scania seri K114 dan K124IB.
Nah, siapa PO pertama yang menggunakan sasis scania ini? Tercatat ada Safari Dharma Raya (OBL), Putera Remaja, Kramat Djati dan Nusantara.
Sasis Scania memang terkenal lebih mahal dibanding kompetitornya. Namun, ternyata itu tidak membuat para pengusaha otobus ragu merogoh koceknya. Pasalnya, bus kelas mewah banyak yang menggunakan sasis Scania.
Operator bus ibukota, Transjakarta malahan memiliki banyak armada yang menggunakan sasis Scania. Sudah ratusan chassis Scania digunakan oleh Trans Jakarta.
Untuk yang terbaru, Scania memiliki seri K360IB dan K410IB. Untuk K410IB sudah menggunakan ban dobel dengan tenaga 410 hp. Yang cocok dijadikan bus tingkat atau Double Decker.