Semarang, MobilKomersial.com – Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang kini sudah menggunakan bahan bakar gas (BBG). Sebanyak 72 armada bus Trans Semarang koridor 1, 5, 6 dan 7 telah menerapkan BBG layaknya bus Transjakarta.
“Diharapkan hal ini dapat mendukung pemanfaatan energi bersih yang ramah lingkungan, lebih efisien dan hemat,” kata Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo saat launching BRT di Semarang, Jawa Tengah awal tahun 2019 kemarin.
Ganjar menyebut, untuk saat ini, PT Pertagas Niaga (PTGN) afiliasi Pertamina yang bergerak dalam usaha niaga gas alam mensuplai Compressed Natural Gas (CNG) Envogas untuk bahan bakar transportasi gas ini.
“Penggunaan BBG tersebut dilakukan guna mendukung konversi energi BBM ke BBG,” tukasnya.
Sementara itu, VP Commercial Java PT PTGN, Kusdi Widodo mengatakan, pada tahap awal Suplai CNG Envogas diperoleh dari mobile refuelling unit (MRU) dan selanjutnya akan disuplai oleh 3 SPBG yang telah tersedia di kota Semarang yang dibangun Pertamina melalui dana APBN.
“Selain bisa meningkatkan kualitas transportasi, juga menyumbang lingkungan yang lebih bersih bagi warga Semarang dan sekitarnya. Selain itu, hal tersebut juga mendukung program pemerintah terkait diversifikasi BBM ke bahan bakar gas,” tutur Kusdi.
MRU adalah solusi untuk pemanfaatan gas bagi kebutuhan industri dan transportasi dengan cara cepat, MRU didesain khususnya untuk memenuhi kebutuhan gas bagi wilayah yang belum tersambung jaringan pipa gas.
“Artinya di manapun saat ini suplai CNG mendukung ketahanan energi yang dibutuhkan bagi industri maupun transportasi,” tutup Kusdi.