Mobilkomersial.com — Menanggapi kesiapan infrastruktur keberadaan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku siap bertanggung jawab untuk menyediakan sarana tempat pengisian daya mobil atau motor listrik.
Hal tersebut diutarakan oleh Executive Vice President PLN, Hikmat Drajat dalam seminar dan talkshow bertajuk ‘Peran Pemerintah dan BUMN dalam Mendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB)’ di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, Rabu (27/7/2022).
Baca Juga: Menuju Net Zero Emission, Moeldoko: Segera Bermigrasi Dari Mobil Konvensional Menuju Mobil Listrik
Dalam pemaparannya, Hikmat mengungkapkan bahwa strategi penyediaan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik yang dipersiapkan oleh PLN adalah menyediakan ratusan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
“Kita sudah menyediakan charging station ada di 100 lebih SPBU. Disitu ada supply listrik untuk mobil, motor, dan lainnya. Untuk tahun 2022, PLN akan menambahkan pembangunan SPKLU PLN sebanyak lebih dari 110-unit EV Charger yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelas Hikmat.
Lebih lanjut, Hikmat turut mengajak seluruh pihak untuk bergabung bersama PLN dalam Kemitraan Penyediaan SPKLU Investor-Owned Investor Operate (IO2) atau model franchising untuk mendukung pembangunan SPKLU di Indonesia.
“Ini adalah salah satu gambaran bahwa hari ini pelaku usaha bisa ikut serta dalam membangun infrastruktur SPKLU untuk mobil listrik. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kendaraan listrik adalah kendaraan masa kini bukan kendaraan masa depan,” tegas Hikmat.
Baca Juga: Ini Line-Up Kendaraan Pendukung KTT G20 Yang Hadir di PEVS 2022
Adapun peta jalan (road map) nasional dalam ekosistem pengembangan SPKLU di Indonesia yang telah disiapkan oleh PLN terbentang mulai dari Pulau Sumatera, Jawa hingga Bali.
Seminar dan talkshow di PEVS 2022 yang berlangsung sejak 22 hingga 31 Juli ini sebagai bentuk keseriusan Indonesia dalam memperluas kesiapannya dalam memasuki era kendaraan elektrik (EV).