Jakarta, MobilKomersial.com - Perhelatan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW), yang semula direncanakan akan digelar pada Januari 2021 harus ditunda dengan jadwal barunya pada 6-14 Maret 2021 di Jakarta Convention Center (JCC).
Kondisi kesehatan dan keselamatan masyarakat yang belum sepenuhnya kondusif akibat pandemi Covid-19 menjadi titik pertimbangan utama Gaikindo dan pemerintah.
Keputusan ini juga merupakan arahan dari Kementerian Perindustrian selaku tempat bernaung Gaikindo, agar waktu penyelenggaraan pameran yang diharapkan akan kembali mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia ini dapat dimundurkan.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, respon positif tersebut mencerminkan tanggung jawab asosiasi untuk terus berupaya mendorong pulihnya industri otomotif Indonesia.
"Kami menyambut positif semangat Kemenperin memberikan awal yang baik pada 2021 untuk industri otomotif, dengan juga menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat. Selaras dengan itu, kami juga akan terus memberikan upaya maksimal untuk mewujudkan penyelenggaraan GJAW pada tahun depan," ungkap Yohannes dalam keterangan resminya, Rabu (2/12/2020).
Baca juga : Komitmen Penurunan Emisi Gas Buang Industri Otomotif
Ia menambahkan bahwa, kepastian penyelenggaraan GJAW memang ditentukan oleh kondisi pandemi Covid-19 serta kesehatan dan keamanan masyarakat yang sudah dipastikan dapat diatasi, dimana pertimbangan tersebut juga sejalan dengan arahan Kemenperin.
"Gaikindo dan para anggotanya tetap berkomitmen penuh meyelenggarakan GJAW yang juga didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian RI. Diperkirakan upaya penanganan pandemi akan mencapai situasi yang lebih aman dan kondusif pada Maret nanti," ungkap Yohannes.
Rizwan Alamsjah selaku ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo menjelaskan bahwa, adanya GJAW adalah sebagai pameran yang akan menciptakan potensi penjualan mobil secara masif, dan juga menjadi ajang memperkenalkan produk baru.
"Menjadi keinginan kami agar GJAW berjalan aman dan lancar, sehingga dapat memberikan hasil maksimal dalam mendorong penjualan dan pada akhirnya memberikan kontribusi untuk industri otomotif Indonesia," tutur Rizwan.
Simak juga : Pacu Laju Industri Otomotif, Kemenperin Ajukan Insentif Pajak bagi Pembeli Kendaraan
GJAW sendiri nantinya akan berlangsung dengan protokol pengamanan Covid-19 yang dipersiapkan secara matang bersama berbagai instansi pemerintah terkait, sehingga pengunjung akan dapat terlindungi dengan maksimal.
Menurut Rizwan, berbagai kegiatan akan dijalankan secara digital untuk mengurangi interaksi langsung, termasuk tiket masuk GJAW yang dapat dibeli secara online pada aplikasi khusus.
"Kami juga akan mendorong para peserta mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan menyediakan materi promosi digital untuk para pengunjung," jelasnya.
Share :