Yang menjadi perbedaan utama dari sistem sirkulasi Bio Smart pada bus ini adalah, setelah AC bus dinyalakan dan mulai mendinginkan kabin bus, udara akan dihisap di bagian bawah atau aliran bawah lebih vertikal. Aliran udara vertikal ini sendiri, mampu memantu meminimalisir terjadinya penyebaran virus antar penumpang yang berada di dalam kabin bus.
Udara yang dihisap tersebut, kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus, dan juga akan menguraikannya.
Kemudian untuk aspek pathogen atau agen penyebab sakit, pada bus ini sudah diaplikasikan pelapisan NANO Silver pada seluruh permukaan interior bus. Dimana melalui pelapisan NANO Silver tersebut berfungsi untuk menguraikan virus yang menempel pada setiap permukaan bus.
Baca Juga : PO ALS Rilis Lagi Unit Barunya, Gunakan Sasis MB 1626
Bersamaan dengan adanya HEPA Filter, UV C Lamp, dan NANO silver yang disematkan pada bus ini, jumlah virus atau viral load yang berada pada bus ini akan diminimalisir secara signifikan.
Pendekatan yang berikutnya adalah pemberian proteksi kepada para penumpang bus, dengan penggunaan masker yang bukan hanya sekedar masker, melainkan masker herbal, yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi para penggunanya.
Baca Juga : Melongok Mewahnya Bus Social Distancing dan Suites Class PO Handoyo
Untuk unit busnya sendiri, Karoseri Laksana kembali menjadikan armada milik PO Sumber Alam sebagai prototipe bus Bio Smart ini. Bus ini menggunakan sasis Hino RK8 yang dibalut bodi Legacy SR2 HD Prime S Series double glass.
Karena bus ini merupakan prototipe, livery yang digunakan pun berbeda dari biasanya. Terdapat grafis berbentuk segitiga yang berada di bagian samping dengan warna biru, dan bus ini sendiri berkelir dominan putih. Lalu di kaca atas bagian depan ada stiker bertuliskan “Bio Smart Bus”.
(Denny)
Share :