Jakarta, MobilKomersial.com – Seiring semakin masifnya pembangunan infrastuktur di beberapa wilayah di Indonesia, penjualan sasis-sasis bus asal negara-negara Eropa sejak beberapa tahun terakhir ikut melonjak.
Meski penjualannya masih belum melampaui sasis bus asal Jepang, namun kini penjualan sasis bus premium asal benua biru itu mulai dilirik Perusahaaan Otobus (PO) di Tanah Air.
Diketahui, beberapa merek bus premium asal Eropa seperti Mercedes-Benz, Scania dan Volvo, saat ini telah bersaing menghadirkan produk-produk unggulannya di pasar kendaraan niaga Indonesia.
Untuk itu, tak sedikit pengusaha angkutan bus dan Perusahaan Otobus-nya (PO) yang beralih dari sasis bus asal Jepang ke sasis bus buatan pabrikan Eropa.
Baca juga : Melihat Fitur-fitur Canggih yang Ada di Kendaraan Hino
Alasannya, selain bus eropa memiliki cc besar dan tenaga besar, faktor kenyamanan juga jadi bahan pertimbangan untuk membeli sasis premium Eropa itu.
Menanggapi hal tersebut, salah satu brand asal Jepang, Hino masih tetap optimistis bisa bersaing di Indonesia.
Berdasarkan data resmi yang disampaikan PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), di segmen kendaraan niaga berupa bus, Hino masih menjadi penguasa pasar tersebut.
Tercatat, pada 2017 Hino menguasai 67,7% market share dengan volume 1.538 unit, sedangkan pada 2018 tercatat 67,4% market share dengan total volume 1.387 unit.
“Di tahun 2019, kami menguasai 74,5% market share dengan voulme 1.013 unit. Jadi meskipun volume market turun di 2019, kita masih tetap memimpin,” ucap Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI saat ditemui dalam acara Hino Media Gathering di Jakarta, Kamis (23/1/2020).