Hanoi, MobilKomersial.com – Transerco, Perusahaan Transportasi Hanoi mengusulkan agar 15-20 persen bus yang beroperasi di ibukota Vietnam, beroperasi dengan energi bersih pada tahun 2025.
Proposal tersebut, yang sedang dipelajari oleh Departemen Transportasi kota, menyarankan peningkatan jumlah bus di Hanoi sebesar 90 persen menjadi 3.400-3.800 pada tahun 2025, dan 15-20 persen di antaranya beroperasi dengan tenaga listrik dan gas alam terkompresi.
Dalam proposal tersebut juga menargetkan pengurangan emisi dan polusi udara di kota, mengharapkan lebih dari 25 persen bus di Hanoi beroperasi dengan energi bersih pada tahun 2030.
Rencananya, 90-100 rute bus baru akan dibuka dalam lima tahun ke depan, di mana 10 rute di antaranya akan melayani pelajar dan pekerja.
Melansir vnexpress.net, Senin (24/5/2021), kota Hanoi akan memiliki 230 rute bus pada tahun 2025. Proposal tersebut memperkirakan rata-rata subsidi bus kota selama periode 2020-2025 sebesar VND2,5-3 triliun ($ 108-130 juta) per tahun.
Baca juga : VinBus Resmi Operasikan Bus Listrik Cerdas Pertama di Vietnam
Menuju pengembangan lebih lanjut dari sistem transportasi umum, Transerco mengatakan bahwa kota tersebut membutuhkan 13 jalur prioritas bus baru dengan total panjang 60,8 kilometer.
Usulannya termasuk mendirikan 1.500-2000 halte bus dan 30-40 terminal bus untuk melayani rute bus baru.
Hanoi saat ini memiliki 126 rute bus normal dan tujuh lainnya yang menggunakan bus berbahan bakar gas alam terkompresi.
Layanan bus listrik diluncurkan di kota itu baru-baru ini oleh VinBus Transport Service Co., anak perusahaan Vingroup, konglomerat swasta terbesar di Vietnam.
Layanan ini sekarang berjalan di daerah perkotaan Distrik Gia Lam dan menunggu selesainya prosedur untuk terhubung dengan jaringan transportasi umum kota.