Garut, MobilKomersial.com – Diberitakan telah terjadi longsor hari Jumat (21/2) kemarin pada dinding penahan tanah, di ruas Jalan Nasional Bandung – Tasikmalaya, tepatnya di Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan.
Longsor tersebut terjadi pada pukul 07.57 WIB, tepat sesaat setelah gempa sebesar 4,9 SR yang mengguncang Tasikmalaya dan sekitarnya.
Setelah kejadian tersebut, video yang menggambarkan detik-detik runtuhnya tebing viral di dunia maya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Asep Nugraha menyatakan, insiden runtuhnya tebing penahan tanah tersebut tidak mengganggu arus lalu lintas di Jalan Raya Bandung-Garut.
“Longsor di Cijolang namun tidak mengganggu arus,” kata Asep Nugraha, lewat keterangan tertulis yang diterima MobilKomersial.com.
Baca Juga : Pasca Longsor di Tol Cipularang, Kendaraan Berat Akan Dialihkan
Dirinya juga menuturkan, longsoran tanah tebing tidak menutup jalan, sehingga arus lalu lintas kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya berjalan normal.
Meski situasi lalu lintas aman dan lancar, sejumlah personel dari satuan lalu lintas maupun petugas dari Dinas Pekerjaan Umum pemerintah setempat disiagakan untuk mengatasi longsoran tanah tersebut.
Longsoran tanah beserta jebolnya tembok penahan tebing itu terjadi di Perum Pondok Indah Palasari Cijolang, Kampung/Desa Cijolang, Kecamatan Balubur Limbangan.
Baca Juga : Kebut Pembangunan, Jalan Tol BORR Seksi 3A Akan Beroperasi Sebelum Lebaran
Longsor yang terjadi pada dinding sepanjang 50 meter dan tinggi 12 meter itu, tidak menimbulkan korban jiwa ataupun merusak bangunan lainnya.
Pihak BPBD Garut juga turut bersiaga, sambil membersihkan reruntuhan yang berada di tepi jalan nasional Bandung – Tasikmalaya itu.
“Penanganan sementara cek lokasi bersama Muspika, koordinasi dengan pengembang dan mengamankan wilayah,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan.
(Denny)